Rabu, 25 Februari 2015

JAGA MAKANAN YANG MASUK KE DALAM TUBUH


Banyak orang beranggapan bahwa kualitas ibadah hanya ditentukan oleh syarat, rukun, dan kekhusyu’-an dlm pelaksanaannya.

Misalnya, sholat yang berkualitas adalah yang didahului oleh wudhu yang benar, suci pakaian dan tempatnya, serta khusyu’ dalam melakukan setiap rukunnya.

Saad bin Abi Waqash ra pernah bertanya kepada Rasulullah SAW tentang rahasia agar ibadah dan doa-doanya cepat dikabulkan.
Rasulullah SAW tidak mengajari Sa’ad tentang syarat, rukun, ataupun kekhusyu’-an. 
Rasulullah SAW mengatakan:
 “Perbaikilah apa yang kamu makan, hai Sa’ad” (HR Thabrani)

Ada sindiran yang hendak disampaikan Rasulullah SAW lewat hadis di atas.
Yaitu, bahwa kebanyakan manusia cenderung memperhatikan ‘kulit luar’, tapi lupa akan hal-hal yang lebih penting dan fundamental.

Setiap Muslim pasti mengetahui bahwa sholat atau haji harus dilakukan dengan pakaian yang suci. Pakaian yang kotor akan menyebabkan ibadah tersebut tidak sah atau ditolak. Namun, betapa banyak di antara kaum Muslim yang lupa dan lalai bahwa makanan yang diperoleh dari cara-cara yang kotor juga akan berakhir dengan ditolaknya ibadah dan munajat kita.

Rasulullah SAW telah mengingatkan:
“Demi Dzat Yang menguasai diriku, jika seseorang memakan harta yang haram, maka tidak akan diterima amal ibadahnya selama 40 hari” (HR. Thabrani).

Dalam hadist lain, Rasulullah SAW bersabda:
“Barangsiapa yang di dalam tubuhnya terdapat bagian yang tumbuh dari harta yang tidak halal, maka nerakalah tempat yang layak baginya”.

Di sini terlihat jelas hubungan antara kualitas ibadah dan sumber penghasilan. Bahkan, karena ingin memastikan bahwa semua yang dimakan berasal dari sumber yang halal, para Nabi dan Rasul menekuni suatu pekerjaan secara langsung untuk menghidupi diri dan keluarga mereka.

Nabi Daud as adalah seorang penempa besi dan penjahit
Nabi Zakaria as seorang tukang kayu
Rasulullah SAW adalah seorang pedagang, dan seterusnya.

Demikian pula dengan para sahabat, mayoritas kaum Muhajirin berkerja sebagai pedagang, sementara kaum Ansar mengendalikan hidupnya dari pertanian.

Selain itu, ketika seseorang bergelimang dengan harta yang haram, dan dia menafkahi keluarganya dengan harta tersebut, sebenarnya ia tidak hanya menodai ibadahnya sendiri, tapi juga menodai ibadah dan masa depan anak-isterinya.

Seperti komentar Syeikh ‘Athiyah dalam Syarh al-Arbain an-Nawawiyah:
“Orang tua seperti itu secara sengaja membuat ibadah dan doa anak-anaknya tertolak.
Sebab, ia menjadikan tubuh mereka tumbuh dari harta yang haram”

Saudaraku… di dalam harta yang kita dapat, disitu terdapat hak orang lain.
Sudahkah kita mengeluarkannya?

Selasa, 24 Februari 2015

KHASIAT BUAH KERSEN

Buah untuk Asam Urat, Daun untuk Diabetes
Kandungan senyawa tanin, flavonoids, dan saponin buah kersen bermanfaat sebagai antiseptik, antiflamasi atau antiradang, dan antitumor.

PAGI itu Nanik (54 tahun) asyik mengunduh buah kersen masak di depan rumah. Dia mengumpulkan buah kersen berbentuk bulat kecil berwarna merah itu dalam kantong plastik. Selanjutnya dia mencuci buah yang dikenal juga dengan sebutan talok itu dan langsung menyantap untuk mengatasi asam urat yang beberapa lama dia derita. ''Setelah rutin makan buah talok, kaku-kaku dan kesemutan di tangan dan sendi-sendi saya banyak berkurang,'' katanya senang.

Hampir setiap orang mengenal pohon kersen. Itu tak lepas dari ingatan semasa kecil. Kebanyakan orang memiliki memori indah bersama pohon rindang berbuah banyak, kecil-kecil, dan berasa manis itu.

Secara karakteristik, kersen atau talok adalah sejenis tanaman perdu yang bisa setinggi 12 meter, walau rata-rata hanya antara 1 meter dan 4 meter. Cabang pohon mendatar dan membentuk naungan rindang. Pemilik nama Latin Muntinga calabura itu berbuah bulat kecil. Jika masak buah berwarna merah, sedangkan saat masih muda berwarna hijau. Rasanya manis, memiliki banyak biji kecil seperti pasir.

Tumbuhan itu mudah tumbuh di atas tanah kering yang tak gembur dan tanpa perawatan khusus. Karena mudah tumbuh di mana saja di kawasan Indonesia, orang Belanda menyebutnya ceri asli Indonesia.

Tumbuhan itu memiliki daun berbentuk bulat telur sepanjang antara 2,5 cm dan 15 cm, lebar antara 1 cm dan 6,5 cm, dengan tepi daun bergerigi, ujung runcing, dan struktur berseling. Warna daun hijau muda dengan bulu rapat pada bagian bawah daun. Bunga berwarna putih dan akan menghasilkan buah berukuran kecil antara 1 cm dan 1,5 cm dan berwarna merah. Di dalam buah banyak biji kecil berukuran 0,5 mm berwarna kuning.

Pohon kersen bisa tumbuh di mana saja.
Di pinggir-pinggir jalan atau di halaman rumah tinggal. Sebagian orang menanam pohon itu sebagai peneduh. Padahal, buahnya memiliki banyak manfaat obat. Nah, soal khasiat kersen atau talok, ahli tanaman obat Drs Suhardjono Apt MSi menuturkan berdasar hasil penelitian diketahui kandungan gizi buah kersen tak kalah dari buah lain. Dalam perbandingan, misalnya, kandungan vitamin C buah mangga 30 mg, sedangkan buah kersen 80,5 mg. Kandungan kalsium buah kersen 124,6 miligram, jauh lebih banyak dari buah mangga yang hanya 15 miligram.

Buah kersen mengandung zat-zat yang sangat penting bagi tubuh manusia.
 Kandungan buah kersen antara lain setiap 100 gram kersen mengandung air (77,8 gram), protein (0,384 gram), lemak (1,56 gram), karbohidrat (17,9 gram), serat (4,6 gram), abu (1,14 gram), kalsium (124,6 miligram), fosfor (84 miligram), besi (1,18 miligram), karoten (0,019 gram), tianin (0,065 gram), ribofalin (0,037gram), niacin (0,554 gram), dan vitamin C (80,5 miligram). Adapun nilai energi yang dihasilkan 380 KJ/100 gram.

"Kandungan itu membuat buah kersen banyak bermanfaat bagi tubuh manusia.
Masyarakat dulu sering menggunakan buah kersen sebagai obat untuk mengatasi asam urat," kata Suhardjono.

Kersen, lanjut dia, terbukti mengurangi rasa nyeri akibat penyakit asam urat.
Sebab, buah kersen mengandung kadar purin rendah. Kandungan air tinggi dalam buah kersen dapat melarutkan purin yang mengendap di ginjal atau persendian. Kandungan itulah yang membuat buah kersen mampu mengatasi asam urat.

Orang yang susah buang air besar bisa mengonsumsi beberapa butir buah kersen sehingga buang air besar pun lancar.
 "Itu bukti buah kresen mengandung serat cukup tinggi," tutur dosen Fakultas Kedokteran Undip itu.

Daun kersen juga mempunyai manfaat untuk kesehatan, antara lain sebagai antitumor, karena mengandung senyawa tanin, flavonoids, dan saponin. Rebusan daun kersen menjadi antiseptik dan antiflamasi atau antiradang.

Penggunaan daun kersen untuk menurunkan kadar gula penderita diabetes sudah dilakukan sejak lama.

Beberapa ilmuwan yang meneliti daun kersen mengetahui, daun kersen mengandung senyawa kimia golongan saponin dan flavonoid.
"Senyawa golongan flavonoid dapat bekerja sebagai antioksidan, sehingga bisa menyekresi hormon insulin yang diperlukan untuk metabolisme gula," ujar pria kelahiran Ambarawa itu.

Daun kersen juga berkhasiat melindungi fungsi otot jantung. Sebuah penelitian membuktikan kerja aktif kandungan daun kersen dalam melindungi fungsi otot jantung.

Minum rebusan daun kersen baik untuk melindungi fungsi jantung dan kemungkinan kerusakan akibat racun yang masuk ke dalam tubuh.

"Meski beberapa penelitian sudah menyebut demikian, hingga saat ini belum ada penelitian yang menyebutkan dosis dan aturan pakai daun kersen untuk melindungi selaput membran otot jantung.

 Namun tak ada salahnya kita melindungi otot jantung dengan minum secara teratur ramuan dan daun kersen sebelum sakit,'' katanya.

Khasiat Kersen untuk Obat

1. Hipertensi
Jemur daun kersen sampai kering, seperti kita membuat teh. Setelah daun kering seduh secukupnya dengan air putih panas untuk satu gelas kecil. Tunggu beberapa saat hingga air putih berubah seperti air teh. Minum dua kali sehari.

2. Antidiabetes
Gunakan 50-100 gram daun kersen yang telah dicuci bersih dan rebus dalam seliter air hingga mendidih dan tersisa separuhnya. Hasil rebusan itu minum dua kali sehari. Jika menggunakan ekstrak daun kering, 2-5 gram  seduh dalam 200 ml air.

3. Asam Urat
Makan buah sembilan butir buah kersen tiga kali sehari. Itu terbukti dapat mengurangi rasa nyeri yang ditimbulkan oleh penyakit asam urat.

4. Kolesterol
Rebus 1-2 gengam daun talok segar dengan tiga gelas air. Sisakan air rebusan hingga tinggal satu gelas dan minum ramuan itu secara teratur tiga kali sehari.

(Pitra Kurniawan)

KHASIAT DAUN DAN BUAH TALOK/KERSEM/KERSEN (Muntingia calabura L.)

Sekedar bagi pengalaman sahabat..

Ibuku menderita diabetes atau kelebihan gula dlm darah sehingga apabila tubuh luka, maka akan SUSAH UNTUK PULIH.
karena ibuku juga stroke dan hampir seluruh tubuh susah digerakkan sehingga sepanjang hari hanya tidur /berbaring saja.

Sudah sejak satu tahun yg lalu pinggul ibuku terluka (mungkin kebanyakan terlentang) luka itu membuat lobang dipinggul sehingga mengeluarkan darah dan akhirnya bernanah dan busuk. Luka itu mulai melebar dan membuat lobang sana sini hingga luka itu kelihatan sangat parah..dan menimbulkan bau busuk (tidak usah sy tampilkan fotonya krn menjijikkan )

Sepulang dr malaysia sy berusaha konsultasi dgn dokter tentang luka tersebut , dan dokter berkata apabila bagian tubuh sdh mulai membusuk harus di potong supaya tdk melebar kemana mana .sy sdh coba berbagai cara tp luka itu tdk kunjung sembuh

Lalu ada seorang teman yg menyarankan untuk minum rebusan daun talok /kersen/seri, dan sy putuskan untuk mencoba ..

Awal minum daun itu ibuku demam dan luka mengeluarkan nanah banyakkkkkk hingga harus sy ganti perban beberapa kali , setelah dua hari minum ..luka itu tdk mengeluarkan nanah lagi dan mulai keluar darah merah dan hari berikutnya seperti ada daging yg tumbuh menutupi luka .
Luka itu mulai membaik dan tidak mengeluarkan darah atau nanah lagi, dalam waktu sebulan ..luka mulai kering. Dan luka kecil mulai tertutup , luka besar mulai menciut .

Sampe saat ini masih saya minum kan ..tp daunnya tdk sy rebua tp sy keringkan dan sy sedu seperti bikin teh hijau. Satu gelas diminum dua kali sehari.

#semoga
 bermanfaat

RAHASIA ISTIQFAR

RAHASIA ISTIQFAR

Ada suatu kisah Pada zaman ke Kholifahan Sayyidina Umar bin Khothob ra. , Sayyidina Umar membuka pintu rumahnya (open House) selama pemerintahannya, suatu ketika :

1) datang pada beliau petani yang gagal panen minta dicarikan solusi masalahnya Kholifah maka memerintahkan petani tsb untuk memperbanyak baca istiqfar.

Kemudian
2) datanglah saudagar yang terkena pailit usahanya, minta dicarikan solusinya, maka Sayyidina Umar memerintahkan membaca istiqfar.

 Kemudian datang lagi
3) seorang yang dalam keluarganya belum dikaruniai anak, minta diberi petunjuk atas masalahnya, maka Sayyidina Umar memerintahkan membaca istiqfar.

Dan ketiga puas atas jawaban Sayyidina Umar, akan tetapi para menteri beliau kemudian bertanya kepada Sayyidina Umar:

Wahai Kholifah kenapa engkau dalam tiga persoalan yang diajukan tiga orang tsb anda menjawab dengan jawaban yang sama?

 Sayyidina Umar menjawab: Wahai pembantuku (menteriku) apakah engkau tidak pernah membaca Al Qur'an?

Perhatikan perintah Allah yang ada dalam ayat Al Qur'an di bawah ini:
QS. Hud: 3
3. Dan hendaklah kamu meminta ampun kepada Tuhanmu dan bertaubat kepada-Nya. (jika kamu mengerjakan yang demikian), niscaya dia akan memberi kenikmatan yang baik (terus menerus) kepadamu sampai kepada waktu yang Telah ditentukan dan dia akan memberikan kepada tiap-tiap orang yang mempunyai keutamaan (balasan) keutamaannya. jika kamu berpaling, Maka Sesungguhnya Aku takut kamu akan ditimpa siksa hari kiamat.

QS. Huud: 52
52. Dan (Dia berkata): "Hai kaumku, mohonlah ampun kepada Tuhanmu lalu bertobatlah kepada-Nya, niscaya dia menurunkan hujan yang sangat deras atasmu, dan dia akan menambahkan kekuatan kepada kekuatanmu, dan janganlah kamu berpaling dengan berbuat dosa."

Rasulullah saw. bersabda:
طُوْبَى لِمَنْ وَجَدَ فِى صَحِيْفَتِهِ اِسْتِغْفَارًا كَثِيْرًا (لانه دلالة على توضع وعلى اهانة النفس)
“Beruntunglah orang yang menemukan dalam lembaran amalnya istighfar yang banyak (memperbanyak permintaan ampunan kepada Allah)”

وقال عليه الصلاة والسلام : أَلاَ أُخْبِرُكُمْ بِدَاءِكُمْ وَدَوَائِكُمْ؟ أَلاَ إِنَّ دَاءَكُمُ الذُّنُوْبُ وَدَوَائِكُمُ اْلاِسْتِغْفَارُ.
وقال عليه الصلاة والسلام: مَنْ أَكْثَرَ مِنَ اْلاِسْتِغْفَارِ جَعَلَ اللهُ لَهُ مِنْ كُلِّ هَمٍّ فَرَجًا وَمِنْ كُلِّ ضِيْقٍ مَخْرَجًا وَرَزَقَهُ مِنْ حَيْثُ لاَ يَحْتَسِبُ
(Nabi saw. bersabda: "Apakah kalian semua tidak ingin aku beri khabar, tentang penyakit kamu sekalian dan obat kamu sekalian? Ingatlah sesungguhnya penyakit kamu sekalian adalah dosa-dosa dan obat kamu sekalian adalah istiqfar".

Nabi saw. bersabda: "Barangsiapa memperbanyak istiqfar maka Allah menjadikan baginya setiap kesusahan akan hilang, dan setiap kesulitan akan jalan keluar dan Allah akan memberi rizqi padanya dari jalan yang tidak disangka-sangka")

Allah befirman QS. Nuh: 10 -13
10. Maka Aku katakan kepada mereka: 'Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, -sesungguhnya dia adalah Maha Pengampun-,
11. Niscaya dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat,
12. Dan membanyakkan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai.
13. Mengapa kamu tidak percaya akan kebesaran Allah?

Dalam ayat-ayat tersebut jelas bagi kita bahwa istiqfar adalah merupakan perintah Allah swt. dan bagi orang yang mau melaksanakan perintah tersebut, maka Allah SWT berjanji akan memberi apa yang diinginkan orang tersebut.

Senin, 23 Februari 2015

Dari Auf bin Malik Asyja’ ra, katanya “ kami biasa melakukan mantra (pengobatan) pada masa jahiliyah, lalu kami bertanya kepada Rasullulah, bagaimana pendapat anda tentang mantra “jawab beliau” Peragakanlah mantramu dihadapanku mantra tidak ada salahnya selama tidak mengandung syirik (HR.Muslim).

Sabtu, 21 Februari 2015

Janji Allah itu Pasti
Allah SWT mengabulkan setiap doa

KISAH NYATA, SEMBUH DARI PENYAKIT BERAT DENGAN DZIKIR 'SUBHANALLAH

Bismillahir-Rahmaanir-Rahim ...

Menyebut dirinya sebagai si Raja Penyakit, H. Zaini yang berdomisili di Jombang, tepatnya Ds. Segodorejo, Kec. Sumobito pernah mengalami berbagai penyakit dari yang ringan sampai yang berat, tapi itu dulu kini beliau menjadi pria yang sehat diusianya yang sudah diatas 60 tahun.
Beliau mengisahkan ditahun 1977 mengalami sakit aneh, karena sakit ini jarang terjadi tapi nyatanya menimpa beliau yaitu sakit yang menyerang pencernaan, pencernaan yang tidak mau mencerna apapun, artinya bila H. Zaini memakan sebutir nasi tanpa dikunyah maka yang keluar besok pagi ya sebutir nasi utuh tanpa ada yang berubah sedikitpun.

Sudah berupaya diobatkan dari satu Rumah Sakit Ke Rumah Sakit lainnya tapi tak kunjung ada hasil. bahkan para dokter bingung karena obat tablet yang dimasukkan keluar utuh tanpa memberi efek apapun.

Orang kampung menyebut H. Zaini terkena santet, tenung, guna-guna dan sejenisnya sampai dibawa ke “orang pinter”, waktu berganti dan H. Zaini pun tak kunjung sembuh sampai hartanya yang selama ini dikumpulkan dari prosfesinya sebagai guru Pegawai Negeri habis dan hanya tinggal rumah yang ditempati, ya .. tak ada lagi biaya untuk berobat.

Orang tua beliau di Yogyakarta yang melihat kondisi anaknya benar-benar iba, tak tega rasanya melihat anaknya diterpa derita yang memilikan, bayangkan tubuhnya tinggal “longlit” balong sama kulit (tulang sama kulit) sangat kurus, tiada daya, sangat lemah bahkan sekedar untuk bisa bersuara.

Maka setelah berunding dengan keluarga di Jombang, disepakati H. Zaini dibawa ke Yogyakarta untuk diusahakan berobat dengan sedikit biaya yang dimiliki orang tuanya, karena diam-diam ibunya siap menjual sebidang tanah untuk anaknya berobat.

Si ibu mengatakan kepada keluarga di Jombang, “mudah-mudahan Allah memeberi kesembuhan saat berobat di Yogya, andaikata dia dipanggil oleh Allah, biarlah asal saya bisa diberi kesempatan berada didekatnya”.

Berangkatlah H. Zaini ke Yogya dan seterusnya dibawa ke RS Umum (saya lupa namanya), langsung di rawat inap dan singkat cerita disinilah beliau bertemu dengan dr. A.H. Asdi yang dikemudian hari mengantar kesembuhannya.
Dokter itu mengatakan:
“P Zaini, penyakit bapak ini namanya syndrom Sistolic (saya agak lupa nama penyakitnya) dan tidak mungkin bisa disembuhkan di RS ini, kalaupun saya habiskan seluruh obat yang ada disini bahkan saya tambah dengan seluruh obat yang ada di Apotek seluruh Yogya anda tidak mungkin sembuh,”

Seluruh keluarga tampak lemas mendengar penjelasan dokter tersebut, H. Zaini berkata:
“lalu bagaimana dokter, adakah jalan lain atau apakah saya pulang saja menunggu kematian.”
Dr. A.H. Asdi melanjutkan:
“Antara sakit dengan kematian tidak ada hubungannya, orang mati karena jatah hidupnya habis, untuk bapak masih ada harapan, datanglah nanti malam dirumah saya, mudah-mudahan disana bapak menemukan obatnya”
Setelah meminta pulang paksa, datanglah H. Zaini yang makin lemah itu bersama keluarga ke rumah dokter A.H. Asdi sesuai alamat yang diberikan tadi siang. Tapi terkejut seluruh keluarga bahwa ternyata tempat praktek dokter terdapat tulisan TUTUP, lalu dimana mesti bertemu? Seluruh rombongan bertanya-tanya.
Mendengar suara mobil diluar pekarangannya dokter segera keluar dan mempersilahkan masuk, bukan ketempat praktek tapi kerumah beliau. Ternyata dirumah itu telah ada beberapa orang yang lain yang kelihatannya bukan berobat tapi ngaji (Tadarus/membaca Al Qur’an bergantian).
H. Zaini yang datang ditandu segera diberi tempat, dan dokter yang tampak penyabar dan faham agama tersebut mendekat.

“P. Zaini apakah bapak masih ingin sembuh?” tanya dokter,

“ya dokter,” jawab H. Zaini,

“pernakah bapak berdzikir Subhanallah” tanya dokter lagi.

“sering dok,” jawab H. Zaini dengan bibir gemetar

“coba saya ingin tau” sambung dokter

“Subhanallah” H. Zaini mencoba

“belum-belum, itu belum dzikir itu baru berkata” sela dokter.

“orang yang berdzikir Subhanallah harus membersihkan segala prasangka buruknya kepada Allah, memahami bahwa Allah itu suci dari kesalahan, ketidak tepatan, apalagi kezaliman, dan anda masih menyimpan perasaan itu, ceritakan kepada saya, apa yang membuat anda berfikir bahwa Allah tidak adil” desak dokter.

“Begini dok, empat tahun yang lalu anak laki-laki saya meninggal tanpa sakit, dia ganteng, pinter dan meninggal mendadak tanpa tanda-tanda apapun, waktu itu seluruh keluarga sedih menangis dan berduka, adapun saya tidak menangis sedikitpun, tapi diam-diam saya berfikir bahwa Allah tidak adil, mengapa anak saya yang dipanggil padahal saya sudah berusaha taat kepada Nya.”
Dengan meneteskan air mata H. Zaini menceritakan panasnya hati dengan taqdir yang menurutnya tidak adil.

“nah inilah sebab penyakit bapak, kini berfikirlah bahwa Allah hanya memberi rencana baik kepada orang-orang baik, dan bapak adalah orang baik, kini dzikirkanlah subhanallah dengan bertaubat dan meyakini bahwa Allah pasti memberi kebaikan kepada bapak, bukan keburukan” nasehat dokter.

“subhanallah, subhanallah …” H. Zaini berdzikir,

“belum” kata dokter,

“subhanallah, subhanallah, subhanallah … “ sampai sekitar dzikir yang kesembilan dokter berkata “teruskan!”

Hingga kira kira dzikir ke dua belas atau tiga belas H. Zaini tertidur.
Maka seluruh keluarga pun ikut menginap, dan ketika waktu subuh menjelang H. Zaini dibangunkan, sebelum itu dokter berpesan pada keluarga bahwa apapun yang terjadi semuanya hendaknya diam. “pak Zaini bangun ini sudah subuh,”

Setelah terbangun H. Zaini bertanya; “dimana tempat wudhu?”

“itu pak, anda lurus kemudian belok kiri,” jawab dokter. Anggota keluarga ingin membantu H. Zaini berdiri, tapi dokter memberi isyarat supaya diam saja, dan ajaib, H. Zaini berdiri sendiri.
Kemudian setelah itu beliau berjama’ah dibelakang dokter. Setelah selesai sholat dokter A.H. Asdi menepuk lutut H. Zaini kemudian bertanya; “siapa yang mengantar bapak ketempat wudhu, siapa yang membantu bapak berdiri saat sholat subuh tadi”

“Berarti saya sembuh dok?” H. Zaini menyela,

“pulanglah pak Zaini dan teruslah berfikir bahwa Allah hanya memberi rencana baik pada hamba-hamba Nya yang baik”

Haji Zaini pun pulang dan berangsur pulih, kembali ke Jombang Sumobito dan kini beliau hidup lebih baik, hartanya yang hilang habis untuk berobat kini telah kembali, beliau punya mobil dan berani menyopir sendiri.

Inilah kisah si Raja penyakit yang sembuh dengan DZIKIR “SUBHANALLAH”.

Marilah menjadi hamba yang senantiasa berdzikir: ..
(yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): “Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka (QS. Ali Imran: 191)

Semoga kita juga diajari oleh Allah untuk menjadi hamba yang senantiasa Husnudzon kepada Allah SWT. Aamiin ya Rabb




HATI SENANG ADALAH OBAT

Segala macam penyakit di dominan 80% oleh pikiran dan 20% oleh faktor di luar diri.

Pengalaman Pribadi
Saat HATI kurang nyaman, entah kecewa atau perasaan yang kurang baik (bad moody) secara otomatis perut atau organ tubuh yang lain akan merasa sakit. Dengan kata lain suasana hati yang kurang baik (negatif) akan menjadi racun dalam tubuh.

Allah SWT menguji hamba Nya dalam sakit sekaligus memberi Obat Nya..
Segala macam obat dan penanganan dokter (ahli kesehatan baik secara medis atau non medis) adalah sebagai sarana untuk sembuh, dan Allah Yang Maha Pengasih itu yang menyembuhkan.

Cara Kerja Energi ILAHI

Sebenarnya kita tidak pernah tahu secara persis/detail bagaimana cara kerja energi ILLAHI, karena memang itu suatu misteri. Kenapa disebut energi ILLAHI, karena memang sudah diluar jangkauan daya pikir/nalar dari otak kita.

Tetapi sebagai gambaran untuk otak kita yang sangat terbatas ini, kira-kira energi ILLAHI akan bekerja sebagai berikut :

1. Enegi yang mengalir akan mulai mendorong energi negatif keluar dari tubuh. Yang termasuk katagori energi negatif ini kalau di tubuh fisik : kuman, bakteri, virus, racun, zat-zat yang berbahaya. Untuk di tubuh energi tentu ya berupa energi-energi yang tidak baik.

2. Selanjutnya energi ILLAHI juga akan memperbaiki sistem-sistem yang sudah ada. Untuk di tubuh fisik misalnya : sistem regenerasi /perbaikan sel, sistem kekebalan, sistem kelenjar/hormonal.

3. Energi ILLAHI juga akan mulai bekerja di tubuh non fisik untuk memperbaiki masalah-masalah yang ada misalnya : mengeluarkan energi negatif, memperbaiki saluran- saluran energi/nadi non fisik yang ada, memperbaiki kondisi Cakra (pintu keluar masuknya energi non fisik), mengeluarkan energi negatif yang ada hubungannya dengan stress atau trauma.

4. Energi ILLAHI juga akan mulai bekerja di Hati (pusat perasaan halus) untuk mengurangi emosi-emosi negatif yang ada dan juga memperbaiki kepasrahan dan hubungan Hati kepada Allah SWT Sang Maha Pencipta.

Untuk bisa bekerja dengan baik/efektif tentu energi ILLAHI butuh waktu untuk bekerja. Pada prinsipnya semakin lama atau rutin dan sering penyaluran energi dilakukan akan semakin baiklah hasilnya.

Energi ILLAHI adalah energi yang cerdas dan canggih.
Saat mengalir bisa mengalir secara otomatis dan di luar kemampuan otak untuk mengendalikan, jadi tidak ada resiko kelebihan/over dosis energi, dan kesalahan teknik penyaluran energi, jadi aman untuk pasien maupun penyalur.

Penyaluran energi dengan energi ILLAHI dapat dilakukan di manapun, kapanpun dan kondisi apapun. Tentu untuk hasil yang terbaik perlu kondisi-kondisi baik untuk penyembuh maupun pasien sebagai berikut :

1. Tempat yang nyaman
2. Kondisi yang santai
3. Postur tubuh yang baik
4. Pemahaman yang benar tentang cara energi bekerja untuk menunjang kepasrahan kepada Allah SWT.