Selasa, 24 Februari 2015

RAHASIA ISTIQFAR

RAHASIA ISTIQFAR

Ada suatu kisah Pada zaman ke Kholifahan Sayyidina Umar bin Khothob ra. , Sayyidina Umar membuka pintu rumahnya (open House) selama pemerintahannya, suatu ketika :

1) datang pada beliau petani yang gagal panen minta dicarikan solusi masalahnya Kholifah maka memerintahkan petani tsb untuk memperbanyak baca istiqfar.

Kemudian
2) datanglah saudagar yang terkena pailit usahanya, minta dicarikan solusinya, maka Sayyidina Umar memerintahkan membaca istiqfar.

 Kemudian datang lagi
3) seorang yang dalam keluarganya belum dikaruniai anak, minta diberi petunjuk atas masalahnya, maka Sayyidina Umar memerintahkan membaca istiqfar.

Dan ketiga puas atas jawaban Sayyidina Umar, akan tetapi para menteri beliau kemudian bertanya kepada Sayyidina Umar:

Wahai Kholifah kenapa engkau dalam tiga persoalan yang diajukan tiga orang tsb anda menjawab dengan jawaban yang sama?

 Sayyidina Umar menjawab: Wahai pembantuku (menteriku) apakah engkau tidak pernah membaca Al Qur'an?

Perhatikan perintah Allah yang ada dalam ayat Al Qur'an di bawah ini:
QS. Hud: 3
3. Dan hendaklah kamu meminta ampun kepada Tuhanmu dan bertaubat kepada-Nya. (jika kamu mengerjakan yang demikian), niscaya dia akan memberi kenikmatan yang baik (terus menerus) kepadamu sampai kepada waktu yang Telah ditentukan dan dia akan memberikan kepada tiap-tiap orang yang mempunyai keutamaan (balasan) keutamaannya. jika kamu berpaling, Maka Sesungguhnya Aku takut kamu akan ditimpa siksa hari kiamat.

QS. Huud: 52
52. Dan (Dia berkata): "Hai kaumku, mohonlah ampun kepada Tuhanmu lalu bertobatlah kepada-Nya, niscaya dia menurunkan hujan yang sangat deras atasmu, dan dia akan menambahkan kekuatan kepada kekuatanmu, dan janganlah kamu berpaling dengan berbuat dosa."

Rasulullah saw. bersabda:
طُوْبَى لِمَنْ وَجَدَ فِى صَحِيْفَتِهِ اِسْتِغْفَارًا كَثِيْرًا (لانه دلالة على توضع وعلى اهانة النفس)
“Beruntunglah orang yang menemukan dalam lembaran amalnya istighfar yang banyak (memperbanyak permintaan ampunan kepada Allah)”

وقال عليه الصلاة والسلام : أَلاَ أُخْبِرُكُمْ بِدَاءِكُمْ وَدَوَائِكُمْ؟ أَلاَ إِنَّ دَاءَكُمُ الذُّنُوْبُ وَدَوَائِكُمُ اْلاِسْتِغْفَارُ.
وقال عليه الصلاة والسلام: مَنْ أَكْثَرَ مِنَ اْلاِسْتِغْفَارِ جَعَلَ اللهُ لَهُ مِنْ كُلِّ هَمٍّ فَرَجًا وَمِنْ كُلِّ ضِيْقٍ مَخْرَجًا وَرَزَقَهُ مِنْ حَيْثُ لاَ يَحْتَسِبُ
(Nabi saw. bersabda: "Apakah kalian semua tidak ingin aku beri khabar, tentang penyakit kamu sekalian dan obat kamu sekalian? Ingatlah sesungguhnya penyakit kamu sekalian adalah dosa-dosa dan obat kamu sekalian adalah istiqfar".

Nabi saw. bersabda: "Barangsiapa memperbanyak istiqfar maka Allah menjadikan baginya setiap kesusahan akan hilang, dan setiap kesulitan akan jalan keluar dan Allah akan memberi rizqi padanya dari jalan yang tidak disangka-sangka")

Allah befirman QS. Nuh: 10 -13
10. Maka Aku katakan kepada mereka: 'Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, -sesungguhnya dia adalah Maha Pengampun-,
11. Niscaya dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat,
12. Dan membanyakkan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai.
13. Mengapa kamu tidak percaya akan kebesaran Allah?

Dalam ayat-ayat tersebut jelas bagi kita bahwa istiqfar adalah merupakan perintah Allah swt. dan bagi orang yang mau melaksanakan perintah tersebut, maka Allah SWT berjanji akan memberi apa yang diinginkan orang tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar